Percaya

Mempertahankan Kepercayaan Setelah Kekecewaan

·

2 min read

Percaya merupakan bagian penting dari kehidupan kita, baik itu dalam diri sendiri, orang lain, atau kepercayaan pada kekuatan yang lebih besar. Ketika kita percaya, kita membuka diri untuk memperoleh pengalaman baru, membangun hubungan yang kuat dengan orang lain, dan mencapai tujuan-tujuan yang sulit di awalnya.

Percaya juga melibatkan kesadaran dan keyakinan pada nilai-nilai positif dalam kehidupan, seperti integritas, kejujuran, dan kerendahan hati. Ketika kita percaya pada diri sendiri, kita menjadi lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan dalam hidup dengan lebih baik. Begitu juga saat kita percaya pada orang lain, kita mampu membangun hubungan yang kuat, sehat, dan saling mendukung satu sama lain.

Namun, bagaimana jika kepercayaan yang kita berikan dirusak oleh orang lain? Tentu ini akan menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan mengecewakan. Apalagi kepercayaan tersebut dirusak oleh orang-orang terdekat kita. Meskipun begitu, kita tidak bisa mengendalikan tindakan orang lain, kita hanya bisa mengendalikan diri kita untuk memberikan reaksi terhadap situasi tersebut.

Sejenak memutar ingatan empat tahun silam, ketika harapan dan impian ku seperti balon yang diisi udara, kini hancur berkeping-keping. Dikecewakan, seperti sayap burung yang terpotong, aku merasa terombang-ambing dalam dunia yang serba samar ini.

Seperti matahari yang tenggelam di ufuk barat, seperti bunga yang layu tak berdaya, harapan ku pun sirna dalam sekejap. Betapa getir nya rasa ini, bagaikan racun yang meracuni jiwa, bagaikan angin yang menyeruakkan hati yang rapuh. Tapi seperti embun yang jatuh di pagi hari, seperti bulan yang bersinar di malam gelap, aku menemukan kekuatan untuk bangkit dan melanjutkan hidup.

Dari pengalaman ini, aku belajar untuk lebih kuat dan lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup, serta tidak menyerah begitu saja terhadap kegagalan. Kekecewaan itu sekarang menjadi kekuatan untuk memotivasi diri untuk mencapai impian yang lebih besar.

Dalam kehidupan, kita pasti mengalami kekecewaan, tapi seperti rintik hujan yang jatuh dari langit, kekecewaan ini akan membuka jalan bagi kita untuk belajar dan tumbuh.